Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teks Prosedur (Pengertian, Tujuan, Macam, Ciri, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia : Teks Prosedur meliputi Pengertian, Tujuan, Macam-macam, Ciri-ciri , dan Contoh Teks Prosedur

Teks Prosedur (Pengertian, Tujuan, Macam, Ciri, Contoh)

1. Pengertian Teks Prosedur

Teks Prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.

2. Tujuan Teks Prosedur

Tujuan penulisan Teks Prosedur adalah untuk Membantu pembaca atau pendengar untuk memahami bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat.

3. Ciri-ciri Teks Prosedur

a. Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif)
b. Menggunakan kata kerja aktif
c. Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan
d. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat, dan cara yang akurat.

4. Macam–macam Teks prosedur: 

a.      Teks Prosedur Sederhana 

Prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah saja. Contoh: Prosedur mengoperasikan setrika. 

b.     Teks prosedur Kompleks   (Klik untuk membaca selengkapnya)

Prosedur yang terdiri atas banyak langkah dan langkah langkah tersebut berjenjang dengan sublangkah pada setiap langkahnya.  Contoh: Prosedur tentang terkena tilang.

c.      Protokol 

Prosedur yang langkah-langkahnya tidak terlalu ketat/rumit dan mudah dipahami. 


5. Macam– macam kalimat dalam Teks Prosedur 

a.      Kalimat Imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Fungsinya adalah untuk meminta atau melarang seseorang unruk melakukan sesuatu. 
b.      Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu . 
c.      Kalimat Interogatif adalah kalimat yaang berisi pertanyaan. Fungsinya adalah untuk meminta informasi tentang sesuatu. 


6. Contoh Teks Prosedur

Contoh Teks Prosedur (1)

APA  YANG  HARUS  ANDA  LAKUKAN  JIKA  TERKENA  TILANG?

1      Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan. 41 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik

2      Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak  di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!

3   Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa    dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang  kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.

4.    Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
      Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
   
5.  Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak  berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!

6.  Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5--12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.  

(Diadaptasi dari sumber samsat dan kepolisian)
 
Contoh Teks Prosedur (2) 

Cara Membuat Botol Kaca

1.      Kaca untuk botol dibuat dari pasir, batu gamping, dan abu soda dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut.

2.      Pertama, ketiga bahan tersebut dicampur secara proporsional.

3.      Kadang-kadang pecahan-pecahan kaca ditambahkan.

4.      Kemudian, campuran itu dipanaskan dalam tungku pada suhu yang sangat tinggi.

5.      Lalu, adonan kaca diproduksi.

6.      Setelah itu, campuran adonan itu dibentuk menjadi botol dengan cetakan.

7.      Selanjutnya, untuk memperkuat kaca botol-botol tersebut, botol-botol itu dipanaskan kembali, lalu didinginkan.

8.      Akhirnya, botol-botol itu siap digunakan.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Ekspresi diri dan Akademik/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas X

9 komentar untuk "Teks Prosedur (Pengertian, Tujuan, Macam, Ciri, Contoh)"

Unknown 4 November 2016 pukul 10.16 Hapus Komentar
terima kasih sudah membantu
Fitriana Rahma 27 November 2016 pukul 19.28 Hapus Komentar
Terima kasih banyak ya
Unknown 16 Mei 2017 pukul 09.31 Hapus Komentar
makasih
Unknown 20 Oktober 2017 pukul 10.44 Hapus Komentar
makasih
Unknown 7 November 2017 pukul 09.46 Hapus Komentar
iya kamu pertama kali balas cantik
Unknown 17 November 2017 pukul 04.40 Hapus Komentar
terma kasih
Unknown 17 Juni 2018 pukul 08.52 Hapus Komentar
terimas kasih min. artikel ente udah bantu ane min. sekrang di tempat kerja aneh udah punya sop yang gua buat dalam bentuk teks prosedur dengan struktur sama ama yang ente tulis. kalau boleh nanya, yang SOP itu sama kan dngan teks prosedur gitu ? mohon jawabannya min. makasi
Yulen Hali 2 Agustus 2018 pukul 10.55 Hapus Komentar
TERIMA KASIH ....TUHAN MEMBERKATI....
Unknown 3 Desember 2018 pukul 19.12 Hapus Komentar
Terima kasih banyak telah membantu dalam kesulitan jadi mudah dipahami....