Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerpen (Pengertian, Ciri, Unsur Intrinsik & Ekstrinsik)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan materi Bahasa Indonesia : Cerpen / Cerita Pendek meliputi Pengertian Cerpen, Ciri-ciri, Unsur intrinsik & ekstrinsik cerpen, dan contoh cerpen beserta latihan soalnya. Silakan disimak selengkapnya..

CERPEN / CERITA PENDEK


Cerpen / Cerita Pendek Materi Bahasa Indonesia Lengkap

A. Pengertian Cerpen


Cerpen adalah cerita pendek, jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek. Atau definisi cerpen yang lainnya yaitu merupakan karangan fiktif yang isinya sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja.

Berikut ini pengertian cerpen menurut beberapa ahli

Inilah beberapa Pengertian cerpen menurut para ahli, dapat kamu baca dibawah ini:
  • Menurut menurut, H.B. Jassin -Sang Paus Sastra Indonesia- mengatakan bahwa: yang disebut cerita pendek harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian, & penyelesaian.
  • Sedangkan menurut, A. Bakar Hamid dalam tulisan “Pengertian Cerpen” berpendapat bahwa: yang disebut cerita pendek itu harus dilihat dari kuantitas, yaitu banyaknya perkataan yang dipakai: antara 500 – 20.000 kata, adanya satu plot, adanya satu watak, & adanya satu kesan.
  • Dan menurut, Aoh. KH, mendefinisikan bahwa: cerpen adalah salah satu ragam fiksi / cerita rekaan yang sering disebut kisahan prosa pendek.

B. Ciri-ciri Cerpen


  • Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
  • Bentuk tulisan yang singkat tentunya lebih pendek dari Novel.
  • Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
  • Penokohan dalam cerpen sangat sederhana.
  • Bersifat fiktif.
  • Hanya mempunyai 1 alur.
  • Habis dibaca sekali duduk.
  • Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
  • Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup tidak seluruhnya.
  • Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi dari cerpen tersebut.

C. Unsur-Unsur Cerpen


Unsur-unsur cerpen terdiri dari dua macam, dua macam itu adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Dibawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai unsur-unsur itu.
1. Unsur Intrinsik Cerpen
  • Tema
Tema adalah suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok dasar cerita). Tema biasanya terlihat jelas dalam cerita, namun tidak dalam keadaan langsung, yang mana pembaca itu harus menyimpulkan terlebih dahulu untuk menentukan tema dari sebuah cerita itu. Biasanya tema dirumuskan dalam bentuk sebuah kalimat pernyataan.
  • Alur atau Plot
Alur atau plot ialah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita.Urutan cerita biasanya bisa terjalin atas urutan waktu, kejadian atau hubungan dari sebab dan akibat. Secara garis besar urutan alur atau plot yaitu perkenalan - kemudian mucul sebuah konflik atau masalah - peningkatan masalah atau konflik - puncak masalah (klimaks) - kemudian penurunan masalah atau konflik - dan yang terakhir adalah penyelesaian masalah.
  • Penokohan atau Perwatakan
Penokohan adalah pemberian suatu watak atau sifat (karakter) pada tokoh cerita. Pemberian sifat tersebut akan tercermin dalam fikiran, tingkah laku, ucapan atau pandangan tokoh terhadap sesuatu hal. Metode penokohan tersebut ada 2 yaitu dengan metode analitik dan metode dramatik.
  • Metode analitik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara langsung. seperti sadis, pemarah, keras kepala dan lain-lain. 
  • Metode dramatik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara tidak langsung, atau pengmbaran sifat melalui penggambaran fisik, dialog antar tokoh dll. 
Penampilan tokoh juga dibagi menjadi 2 yaitu protagonis dan antagonis. Tokoh Protagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak baik, jujur, dapat dipercaya, cepat tanggap dan lain-lain (lebih jelas tokoh ini berwatak baik-baik). Jika tokoh Antagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak jelek ( pendendam, jahat, sombong dan lain-lain).
  • Setting atau Latar
Setting atau latar adalah tempat peristiwa,waktu dan suasana cerpen itu dilakukan. Atau lebih jelasnya latar atau setting itu terdiri dari 3 unsur yaitu :
  1. Latar Tempat (Berkaitan dengan dimana peristiwa dalam cerpen itu terjadi).
  2. Latar Waktu (Berkaitan dengan kapan peristiwa dalam cerpen terjadi).
  3. Latar Suasana ( Berkaitan dengan perasaan atau suasana kejadian peristiwa dalam cerpen itu terjadi).
  • Sudut Pandang atau Point Of View
Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara pandang visi seorang pengarang pada suatu peristiwa dalam cerpen. Sudut pandang dibagi menjadi beberapa yang diantaranya yaitu, sudut pandang orang pertama atau dengan gaya bahasa "aku" dll., sudut pandang peninjau atau orang ke-3, sudut pandang campuran (bisa orang pertama atau ketiga). 
Dalam sudut pandang, kata ganti orang dibagi menjadi 3 yaitu :
  1. Sudut pandang orang pertama, yaitu orang yang berbicara. Contohnya seperti kata aku , saya , gue (untuk tunggal), seperti kami, kita, (untuk jamak ).
  2. Sudut pandang orang kedua, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti kamu, engkau (untuk tunggal ), seperti kalian ( untuk jamak )
  3. Sudut pandang orang ketiga, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti ia, dia ( untuk tunggal), seperti mereka (untuk jamak).
  • Amanat
Amanat adalah sebuah pesan atau harapan seorang penulis cerita kepada pembaca agar pembaca mau bertindak atau melakukan sesuatu.
  • Gaya Penceritaan
Gaya penceritaan itu dapat dilihat dari segi bahasa dan nada. Dari segi bahasa, kalian bisa mencermati adakah kekhasan dari sebuah cerpen itu dalam pemilihan sebuah gaya bahasa (majas), ungkapan yang digunakan. Jika dari segi nada, kalian dapat mencermati apakah ada kesan nada yang menimbulkan rasa romantis, simpatik dan sebagainya dalam cerpen tersebut.

2. Unsur Ekstrinsik Cerpen
  • Latar Belakang Masyarakat
Pengaruh latar belakang masyarakat kepada pembuatan cerpen itu sangatlah berpengaruh, Pemahaman untuk itu bisa berupa antara lain adalah kondisi politik, idiologi negara, kondisi sosialnya, dan juga kondisi keekonomian masyarakat.
  • Latar Belakang Seorang Pengarang
Latar belakang pengarang itu terdiri dari, biografi pengarang tersebut bagaimana, kondisi psikologis pengarang bagaimana, serta aliran sebuah sastra yang dimiliki penulis sangatlah mempengaruhi terhadap terbentuknya sebuah cerpen.

D. Contoh Cerpen dan Soal

Bacalah cerpen di bawah ini !

                                       Sebatang  Pohon  Pisang

   Mula-mula, Pak Mangun dan Pak Banu tak begitu memerhatikan bahwa pohon pisang raja itu tumbuh tepat di perbatasan kebun mereka.Baru ketika pohon itu telah berbuah,timbullah perselisihan di antara mereka.
“ Pohon pisang itu tumbuh di kebunku,” kata Pak banu.
“ Bagaimana bisa kau mengatakan seperti itu. Lihatlah, bonggolnya saja terletak di kebunku. Jadi, dengan sendirinya pohon ini milikku,” bantah Pak Mangun.
Demikianlah, pertengkaran itu tak kunjung selesai. Sehari, tandan pisang itu menghadap ke rumah Pak Banu. Sehari kemudian, tandan pisang itu telah berpindah menghadap ke rumah Pak Mangun.Begitu terus setiap hari.
Untunglah pertengkaran mereka hanya sebatas adu mulut. Tak pernah mereka berkelahi sampai adu fisik. Jika mereka bertengkar, tetangga-tetangga selalu berhasil melerai keduanya.Akhirnya, pisang raja itu telah masak.
Akan tetapi, pisang itu hilang. Pak Banu menuduh Pak mangunlah yang telah mengambil pisang itu. Sebaliknya Pak Mangun justru menuduh Pak Banulah yang diam-diam telah mengambil pisang itu. Pertengkaran terjadi lagi. Kali ini, mereka melakukan aksi tutup mulut. Mereka tidak saling tegur sapa.
Hari itu, udara sangat panas. Kebetulan memang sedang musim kemarau. Orang-orang lebih suka duduk-duduk di luar rumah, di bawah pohon yang rindang. Begitu juga halnya dengan Pak Banu.
Siang itu, Pak Banu duduk mencari angin di bawah pohon sawo di samping rumahnya. Tiba-tiba, datanglah  si Tatang,  tetangganya. Si Tatang terkenal sebagai anak yang usil di kampung itu. Si Tatang datang menemui Pak Banu dengan membawa empat sisir pisang raja. Semuanya sudah masak.
“ Pak Banu, ini pisang Bapak yang hilang itu. Sekarang sudah matang. Sayalah yang telah memeramnya. Ini bagian Pak Banu yang dua sisir,” kata tatang
Pak Banu tertegun melihat perbuatan anak itu.
“ Ini saya masih membawa dua sisir lagi. Ini akan saya antarkan ke rumah Pak mangun. Pisang ini bagian Pak Mangun,” lanjutnya,” Yang dua sisir lagi saya minta sebagai upah memeramnya.”
Mendengar hal itu, Pak Banu hanya tercengang. Tahulah ia sekarang, siapa yang telah memngambil pisang raja itu. Akan tetapi, dua sisir pisang yang diberikan oleh Tatang itu diterimanya juga. Sebelum Pak Banu sempat berkata apa-apa, Tatang telah keluar dan berjalan menuju rumah Pak mangun.
Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini :
1.  Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen di atas !
2.  Tentukan watak masing-masing tokoh dalam cerpen dan kutiplah bagian cerita yang menunjukkan watak tersebut !
3.   Sebutkan bentuk penceritaan  atau alur cerpen tersebut !
4.   Sebutkan latar tempat dan waktu pada cerpen di atas serta kutiplah bagian cerita yang menerangkan latar tersebut !
5.   Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut !
Demikian materi Bahasa Indonesia : Cerpen / Cerita Pendek meliputi Pengertian Cerpen, Ciri-ciri, Unsur intrinsik & ekstrinsik cerpen, dan contoh cerpen beserta latihan soalnya. Semoga bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Cerpen (Pengertian, Ciri, Unsur Intrinsik & Ekstrinsik)"