Sistem Peredaran Darah Manusia (Artikel Lengkap)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Sistem Peredaran Darah Pada Manusia, meliputi Darah, Organ / Alat
Peredaran Darah, Proses Peredaran Darah, dan Penyakit / Kelainan Sistem
Peredaran Darah Pada Manusia
A. DARAH
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.
b. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
c. Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
d. Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit leukopenia.
2. Plasma Darah
1. Jantung
2. Pembuluh darah
Hemofilia merupakan kelainan dimana darah sukar untuk membeku. Sehingga apabila terjadi luka darah akan sukar membeku. Hemophilia terjadi karena ada kelainan sistem pembekuan darah dan merupakan penyakit keturunan.
Anemia
Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah (eritrosit). Sehingga berdampak pada berkurangnya hemoglobin (zat pengikat oksigen). Penyakit ini bisa disebabkan oleh kuangnya zat besi atau karena terserang malaria dan cacing tambang.
Eritroblastosis fetalis
Disebut juga penyakit kuning pada bayi yang baru lahir. Disebabkan oleh rusaknya sel – sel darah oleh zat penggumpal darah pada darah ibu. Penyakit ini terutama disebabkan oleh perbedaan faktor Rh (Rhesus) antara darah ibu dan janin.
Polisitemia
Berlebihnya volume sel darah merah. Sehingga meningkatkan kekentalan darah. Akibatnya, aliran darah terganggu dan kerja jantung meningkat.
Leukemia
Berlebihannya jumlah sel darah putih karena pembelahan yang tidak terkontrol. Penyakit ini disebabkan oleh kanker yang menyerang jaringan penghasil sel darah putih.
Leukopenia
Turunnya jumlah sel darah putih dalam tubuh. sehingga akan menurunkan kekebalan tubuh.
Talasemia
Meupakan kelainan dimanan daya ikat eritrosit terhadap oksigen rendah. Terjadi karena kegagalan pembentukan hemoglobin. Penyakit ini bersifat menurun.
Sklerosis
Merupakan penyakit akibat penyempitan pembuluh nadi karen endapan lemak (aterosklerosis) atau kapur (ateriosklorosis). Sclerosis yang terjadi pada pembuluh jangtung (koronariasis) dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Sedangkan pada pembuluh darah otak dapat mengakibatkan stroke.
Trombus dan embolus
Merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam pembuluh nadi jantung.
Varises
Pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya terjadi di betis. Varises yang terjadi disekitar anus disebut ambeien (hemoroid).
Kebocoran katup jantung
Kelainan ini disebabkan suatu infeksi sehingga katup jantung tidak dapat menutup dengan baik sehingga bocor.
Hipertensi
Disebut juga tekanan darah tinggi. Ditandai dengan tekan sistol/diastol yang melebihi 130/80 mmHg dalam waktu yang lama dan biasanya diikuti oleh rasa pusing. Hipertensi bisa merupakan imbas dari aktivitas yang berat, berpikir yang keras, dan penyempitan pembuluh darah. Apabila tekanan sangat kuat kuat (tinggi) maka dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.
Hipotensi
Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi. Yaitu, tekanan darah rendah. Pada kondisi ini tekanan sistol/diastol kurang dari 100/50 mmHg. Hipotensi juag diikuti oleh pusing dan badan terasa lemas tidak bertenaga dan bergairah.
Stroke
Merupakan penyakit kaku yang menyerang anggota tubuh. diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak. Berhentinya suplai darah bisa diakibatkan adanya penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.
AIDS (aqquired immune deficiency syndrome)
Menurunny kekebalan tubuh akibat infeksi HIV (human immunodeficiency virus) pada sel darah putih. Sehingga penderita tidak mampu lagi melawan semua bentuk infeksi.
Baca pula : Sistem Pernapasan Pada Manusia (Lengkap + Gambar)
Sumber :
http://kamuskesehatan.com/arti/darah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Darah
https://katsuyoshiiokada24.wordpress.com/sistem-peredaran-darah-manusia/
http://arzhi94.blogspot.co.id/2012/05/penyakit-dan-kelainan-pada-sistem.html
Sistem Peredaran Darah Manusia
A. DARAH
Darah adalah cairan penopang kehidupan yang terdiri dari plasma, sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan platelet; darah
beredar melalui jantung, arteri, vena, dan kapiler membawa nutrisi,
elektrolit, hormon, vitamin, antibodi, panas, dan oksigen ke jaringan
dan kembali membawa zat limbah dan karbon dioksida.
Darah
manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk mengangkut
oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai
jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan
mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem
endokrin juga diedarkan melalui darah.
Komposisi Darah
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
1. Korpuskula
Korpuskula darah terdiri dari:
a. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.
b. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
c. Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
d. Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit leukopenia.
2. Plasma Darah
Serum darah atau plasma terdiri atas:
- Air: 91,0%
- Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
- Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat besi,nitrogen, dll)
- Garam
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :-
- albumin
- bahan pembeku darah
- immunoglobin (antibodi)
- hormon
- berbagai jenis protein
- berbagai jenis garam
B. ORGAN / ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIA
Jantung berbentuk kerucut dan besarnya sekepalan tangan, dengan berat
sekitar 300 gram. Jantung terletak di dalam rongga dada dan berfungsi
sebagai alat pemompa darah. Jantung terbungkus oleh kantung perikardium
yang terdiri atas dua lapisan, yaitu lamina panistalis (sebelah luar)
dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung). Di antara kedua
lapisan ini terdapat kavum perikardii yang berisi cairan perikardii.
Bagian-bagian jantung :
- Serambi kanan (atrium kanan) : bertugas menerima darah kotor dari seluruh bagian tubuh.
- Serambi kiri (atrium kiri) : bertugas menerima darah bersih dari paru-paru.
- Bilik kanan (ventrikel kanan) : bertugas memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
- Bilik kiri (ventrikel kiri) : bertugas memompa darah bersih dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Cara kerja jantung tidak bisa dikendalikan oleh kita (bekerja tidak
sadar), sebab kerja jantung dikendalikan oleh sarf otonom. Jantung
bejerja dengan cara kontraksi dan relaksasi. Mekanisme kerja
jantung adalah sebagai berikut.
- Pada saat serambi relaksasi, darah dari pembuluh balik ke tubuh dan paru-paru masuk ke serambi jantung.
- Ketika kedua serambi kontraksi bilik mengembang sehingga darah mengalir ke bilik.
- Pada saat kedua darah menguncup, darah keluara dari bilik kiri
melalui aorta keseluruh tubuh dan dari bilik kanan menuju paru-paru.
Satu kali kontraksi dan relaksasi menyebabkan denyut jantung yang
menimbulkan denyut nadi.
Baca Pula : Jantung Manusia (Artikel Lengkap)
Baca Pula : Jantung Manusia (Artikel Lengkap)
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran yang mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu :
- Pembuluh nadi (arteri); adalah pembuluh darah yang mengangkut
darah dari jantung. Pembuluh nadi yang paling besar dinamakan aorta.
Pembuluh nadi tersebut bercabang-cabang membentuk pembuluh yang lebih
kecil, yang disebut arteriol. Arteriol bercabang halus diseluruh tubuh
disebut kapiler. Pembuluh nadi bertugas mengalirkan darah bersih ke
seluruh bagian tubuh, kecuali pembuluh nadi paru-paru (arteri
pulmonalis), bertugas mengalirkan darah kotor dari bilik kanan ke
paru-paru.
- Pembuluh balik (vena); adalah pembuluh darah yang m engalirkan
darah ke jantung. Pembuluh balik dari seluruh tubuh bermuara menjadi
satu pembuluh balik besar yang disebut vena kava. Pembuluh vena
dibedakan menjadi tiga, yaitu vena kava superior yang berfungsi untuk
mengalirkan darah dari tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung,
kemudian vena kava inferior yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari
tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung, dan vena kava pulmonalis
yang berfungsi untuk mengalirkan darah bersih dari paru-paru ke serambi
kiri jantung. Fungsi pembuluh balik yaitu mengalirkan darah kotor dari
seluruh bagian tubuh ke jantung, kecuali pembuluh balik paru-paru (vena
kava pulmonalis).
C. PROSES PEREDARAN DARAH MANUSIA
Peredaran darah pada manusia disebut
peredaran darah rangkap karena setiap satu kali beredar ke seluruh tubuh
darah melewati jantung sebanyak dua kali. Terdiri atas peredaran besar
dan peredaran kecil.
Selama jantung masih bekerja, darah
kita akan selalu beredar di sepanjang tubuh. Peredaran tersebut selalu
berlangsung di dalam pembuluh darah. Itulah sebabnya disebut peredaran
darah tertutup.
Peredaran besar
Adalah peredaran darah dari jantung ke
seluruh tubuh. Dimulai dari bilik kiri jantung menuju ke tubuh bagian
atas dan bagian bawah dengan membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh.
Selanjutnya darah masuk kembali ke jantung melalui serambi kanan dengan
mengangkut karbondioksida.
Peredaran kecil
Adalah peredaran darah dari jantung ke
paru-paru dan kembali ke jantung. Peredaran kecil dimulai dari bilik
kanan jantung, mengangkut CO2, menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru
kiri.
Di dalam paru-paru CO2 dilepas dan
diganti dengan O2. Itulah sebabnya darah yang berasal dari paru-paru
kanan dan kiri kaya akan oksigen. Selanjutnya, darah kembali masuk ke
dalam jantung melalui serambi kiri.
D. PENYAKIT / KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Berikut adalah beberapa penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia :
Hemofilia
Hemofilia merupakan kelainan dimana darah sukar untuk membeku. Sehingga apabila terjadi luka darah akan sukar membeku. Hemophilia terjadi karena ada kelainan sistem pembekuan darah dan merupakan penyakit keturunan.
Anemia
Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah (eritrosit). Sehingga berdampak pada berkurangnya hemoglobin (zat pengikat oksigen). Penyakit ini bisa disebabkan oleh kuangnya zat besi atau karena terserang malaria dan cacing tambang.
Eritroblastosis fetalis
Disebut juga penyakit kuning pada bayi yang baru lahir. Disebabkan oleh rusaknya sel – sel darah oleh zat penggumpal darah pada darah ibu. Penyakit ini terutama disebabkan oleh perbedaan faktor Rh (Rhesus) antara darah ibu dan janin.
Polisitemia
Berlebihnya volume sel darah merah. Sehingga meningkatkan kekentalan darah. Akibatnya, aliran darah terganggu dan kerja jantung meningkat.
Leukemia
Berlebihannya jumlah sel darah putih karena pembelahan yang tidak terkontrol. Penyakit ini disebabkan oleh kanker yang menyerang jaringan penghasil sel darah putih.
Leukopenia
Turunnya jumlah sel darah putih dalam tubuh. sehingga akan menurunkan kekebalan tubuh.
Talasemia
Meupakan kelainan dimanan daya ikat eritrosit terhadap oksigen rendah. Terjadi karena kegagalan pembentukan hemoglobin. Penyakit ini bersifat menurun.
Sklerosis
Merupakan penyakit akibat penyempitan pembuluh nadi karen endapan lemak (aterosklerosis) atau kapur (ateriosklorosis). Sclerosis yang terjadi pada pembuluh jangtung (koronariasis) dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Sedangkan pada pembuluh darah otak dapat mengakibatkan stroke.
Trombus dan embolus
Merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam pembuluh nadi jantung.
Varises
Pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya terjadi di betis. Varises yang terjadi disekitar anus disebut ambeien (hemoroid).
Kebocoran katup jantung
Kelainan ini disebabkan suatu infeksi sehingga katup jantung tidak dapat menutup dengan baik sehingga bocor.
Hipertensi
Disebut juga tekanan darah tinggi. Ditandai dengan tekan sistol/diastol yang melebihi 130/80 mmHg dalam waktu yang lama dan biasanya diikuti oleh rasa pusing. Hipertensi bisa merupakan imbas dari aktivitas yang berat, berpikir yang keras, dan penyempitan pembuluh darah. Apabila tekanan sangat kuat kuat (tinggi) maka dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.
Hipotensi
Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi. Yaitu, tekanan darah rendah. Pada kondisi ini tekanan sistol/diastol kurang dari 100/50 mmHg. Hipotensi juag diikuti oleh pusing dan badan terasa lemas tidak bertenaga dan bergairah.
Stroke
Merupakan penyakit kaku yang menyerang anggota tubuh. diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak. Berhentinya suplai darah bisa diakibatkan adanya penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.
AIDS (aqquired immune deficiency syndrome)
Menurunny kekebalan tubuh akibat infeksi HIV (human immunodeficiency virus) pada sel darah putih. Sehingga penderita tidak mampu lagi melawan semua bentuk infeksi.
Baca pula : Sistem Pernapasan Pada Manusia (Lengkap + Gambar)
http://kamuskesehatan.com/arti/darah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Darah
https://katsuyoshiiokada24.wordpress.com/sistem-peredaran-darah-manusia/
http://arzhi94.blogspot.co.id/2012/05/penyakit-dan-kelainan-pada-sistem.html
Posting Komentar untuk "Sistem Peredaran Darah Manusia (Artikel Lengkap)"