Partikel Materi (Atom, Ion, dan Molekul)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami materi pelajaran IPA tentang Partikel Materi (Atom, Ion, dan Molekul). Berikut materi selengkapnya.
A. ATOM
Atom adalah unit dasar dari semua benda yang terdiri
dari nukleus (inti atom) dan dikelilingi oleh awan elektron bermuatan
negatif. Inti atom terdiri dari proton bermuatan positif dan neutron
yang netral (kecuali pada atom hidrogen yang tidak terdapat neutron).
Jari-jari atom sekitar 3 – 15 nm. Elektron yang terdapat pada atom
terikat dengan inti atom oleh gaya elektromagnetik. Dengan gaya itu pula
atom dapat berikatan dengan atom lainnya dan membentuk sebuah molekul.
Hingga kini, atom tidak dapat dilihat dengan alat optik manapun termasuk
mikroskop.
Atom yang
mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral.
Sedangkan jika jumlahnya berbeda disebut ion karena bermuatan positif
atau negatif. Jika jumlah proton lebih banyak, maka atomnya bermuatan
positif. Jika jumlah elektron lebih banyak, maka atomnya bermuatan
negatif. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom. Atom
terdiri dari 3 partikel dasar yaitu:
- Proton: partikel bermuatan positif (+1), diameternya hanya 1/3 diameter elektron, tetapi memiliki massa sekitar 1840 kali massa elektron.
- Elektron: partikel bermuatan negatif (-1), memiliki massa paling ringan yaitu hanya 1/1840 kali masa proton atau neutron.
- Neutron: partikel tidak bermuatan (netral), memiliki massa yang kira-kira sama dengan gabungan massa proton dan elektron.
Teori tentang atom
terus berkembang karena manusia penasaran dengan apa yang menyusun
semua benda. Manusia berpikir bahwa ketika kertas dipotong-potong, pasti
akan ada saat dimana potongan kertas sudah sangat kecil sehingga tidak
dapat dipotong. Untuk itulah, kata “atom” berasal dari bahasa Yunani a dan tomos yang berarti “tidak dapat dipotong” (a=tidak; tomos=terbagi/dipotong).
Jadi, awalnya atom dianggap merupakan unit terkecil yang menyusun semua
benda. Atom memang berukuran sangat kecil. Sebuah tanda titik saja
terdapat sekitar 20 juta atom. Kemudian, atom berkembang sesuai dengan
perkembangan penelitian dari berbagai ahli.
Berikut adalah perkembangan
pengertian atom menurut para ahli kimia:
- Pengertian Atom Menurut Demokritos: Atom adalah partikel terkecil penyusun seluruh materi di alam semesta.
- Pengertian Atom Menurut John Dalton: Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat seperti unsurnya.
- Pengertian Atom Menurut J.J. Thomson: Atom adalah bola yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif tersebar secara merata.
- Pengertian Atom Menurut Ernest Rutherford: Atom adalah partikel yang terdiri dari inti atom, yaitu proton dan neutron yang berada pada bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron.
Di
alam terdapat banyak jenis atom. Atom-atom tersebut disusun dalam
sistem periodik unsur kimia. Atom-atom disusun berdasarkan jumlah proton
di dalam atom. Semua atom yang ditemukan telah diberi nama dan lambang.
Lambang tersebut menganut sistem Jons Jakob Berzelius. Seorang ahli
kimia dari Swedia.
Materi pendukung : 5 Perkembangan Teori Atom (Artikel + Gambar)
B. ION
Ion
adalah Atom yang bermuatan Listrik. Menurut Wikipedia, Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion
terbentuk apabila atom melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron untuk
membentuk kulit terluar, yang bermuatan penuh sehingga atom menjadi stabil. Ion yang bermuatan positif disebut kation, ion yang bermuatan negatif disebut anion.
Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.
Senyawa yang terbentuk dari ion positif dan ion negatif dinamakan senyawa ionik.
Contoh-Contoh senyawa Ionik.
1.
Kalsium
Karbonat (CaCO3) terbentuk dari ion Ca2+ dan ion CO32-.
2.
Tembaga
Sulfat (CuSO4) terbentuk dari ion Cu2+ dan ion SO42-.
3.
Amonium
sulfat ((NH4)2SO4) terbentuk dari ion NH4+
dan ion SO42-.
KATION
ANION
C. MOLEKUL
Molekul adalah kumpulan atom (dua atau lebih) dalam suatu susunan
tertentu yang terikat oleh ikatan kimia. Atom-atom tersebut saling
berikatan dengan kovalen (sangat kuat) dan bermuatan netral atau stabil
(tidak bermuatan listrik).
Sekumpulan atom yang saling terikat ini membentuk bagian yang terkecil dari sebuah senyawa atau zat yang dapat berdiri sendiri.
Sehingga, molekul juga dapat didefinisikan sebagai zat tunggal yang dapat diuraikan lagi menjadi bagian yang lebih sederhana melalui reaksi kimia dan merupakan penggabungan dari beberapa unsur, baik itu sama maupun berbeda.
Penggabungan antara beberapa unsur yang sejenis dan tidak sejenis ini didasarkan atas perbandingan tertentu sehingga menghasilkan suatu molekul. Perbandingan dan perbedaan ini kemudian menjadi penggolongan suatu Molekul.
Molekul sendiri sangat erat kaitannya dengan atom, bahkan dapat dikatakan bahwa jika ada atom, pasti ada molekul begitu juga sebaliknya. Sebagai bukti, jarang sekali ditemui atom yang bisa berdiri sendiri, karena atom saling berkaitan antara satu dengan lainnya.
Sekumpulan atom yang saling terikat ini membentuk bagian yang terkecil dari sebuah senyawa atau zat yang dapat berdiri sendiri.
Sehingga, molekul juga dapat didefinisikan sebagai zat tunggal yang dapat diuraikan lagi menjadi bagian yang lebih sederhana melalui reaksi kimia dan merupakan penggabungan dari beberapa unsur, baik itu sama maupun berbeda.
Penggabungan antara beberapa unsur yang sejenis dan tidak sejenis ini didasarkan atas perbandingan tertentu sehingga menghasilkan suatu molekul. Perbandingan dan perbedaan ini kemudian menjadi penggolongan suatu Molekul.
Molekul sendiri sangat erat kaitannya dengan atom, bahkan dapat dikatakan bahwa jika ada atom, pasti ada molekul begitu juga sebaliknya. Sebagai bukti, jarang sekali ditemui atom yang bisa berdiri sendiri, karena atom saling berkaitan antara satu dengan lainnya.
Seberapa besarkah molekul itu ?
Molekul terbentuk dari susunan atom yang berdasar pada susunan ruangan elektron. Molekul terkecil adalah hidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar 2 kali panjang ikatnya (0,74 A). Molekul yang berukuran besar sering disebut dengan makromolekul atau supermolekul.
Karena bentuk yang sangat kecil ini, molekul tidak bisa dilihat dengan kasap mata. Namun begitu, bentuk molekul dapat dilihat melalui teori hibridasi dan teori vsepr. Molekul juga dapat dideteksi dengan menggunakan mikroskop gaya atom.
Cabang ilmu yang mempelajari molekul disebut dengan fisika molekuler maupun kimia molekuler (tergantung fokus kajiannya). Kimia molekuler lebih condong kepada hukum-hukum yang mengatur interaksi antar molekul, sedangkan fisika molekuler cenderung mempelajari hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifat molekul itu sendiri.
Pada prakteknya, perbedaan kedua ilmu tersebut seringkali terdapat tumpang tindih sehingga menimbulkan ketidakjelasan. Namun begitu, keduanya tetaplah cabang ilmu yang tentu bermanfaat bagi manusia terutama di bidang pengetahuan.
Molekul terbentuk dari susunan atom yang berdasar pada susunan ruangan elektron. Molekul terkecil adalah hidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar 2 kali panjang ikatnya (0,74 A). Molekul yang berukuran besar sering disebut dengan makromolekul atau supermolekul.
Karena bentuk yang sangat kecil ini, molekul tidak bisa dilihat dengan kasap mata. Namun begitu, bentuk molekul dapat dilihat melalui teori hibridasi dan teori vsepr. Molekul juga dapat dideteksi dengan menggunakan mikroskop gaya atom.
Cabang ilmu yang mempelajari molekul disebut dengan fisika molekuler maupun kimia molekuler (tergantung fokus kajiannya). Kimia molekuler lebih condong kepada hukum-hukum yang mengatur interaksi antar molekul, sedangkan fisika molekuler cenderung mempelajari hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifat molekul itu sendiri.
Pada prakteknya, perbedaan kedua ilmu tersebut seringkali terdapat tumpang tindih sehingga menimbulkan ketidakjelasan. Namun begitu, keduanya tetaplah cabang ilmu yang tentu bermanfaat bagi manusia terutama di bidang pengetahuan.
Jenis / Macam-Macam Molekul
Molekul dibedakan menjadi dua golongan, yaitu molekul unsur dan molekul
senyawa. Apa itu molekul unsur dan molekul senyawa ? Berikut adalah
penjabarannya..
#1. Pengertian Molekul Unsur
Molekul Unsur adalah Molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom atau unsur yang satu jenis.
Dengan kata lain, Molekul Unsur hanya memiliki satu jenis unsur/ atom saja. Berbicara mengenai Molekul Unsur, ternyata ada penamaan tersendiri mengenai jumlah unsur penggabungnya.
Dwiatom : Molekul yang terbentuk dari 2 atom
Triatom : Molekul yang terbentuk dari 3 atom
Tetraatom : Molekul yang terbentuk dari 4 atom
Untuk molekul yang terdiri dari 3 atau lebih atom, sering disebut dengan molekul poliatomik.
Contoh Molekul Unsur
#1. Pengertian Molekul Unsur
Molekul Unsur adalah Molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom atau unsur yang satu jenis.
Dengan kata lain, Molekul Unsur hanya memiliki satu jenis unsur/ atom saja. Berbicara mengenai Molekul Unsur, ternyata ada penamaan tersendiri mengenai jumlah unsur penggabungnya.
Dwiatom : Molekul yang terbentuk dari 2 atom
Triatom : Molekul yang terbentuk dari 3 atom
Tetraatom : Molekul yang terbentuk dari 4 atom
Untuk molekul yang terdiri dari 3 atau lebih atom, sering disebut dengan molekul poliatomik.
Contoh Molekul Unsur
- O2 (Oksigen)
- O3 (Ozon)
- P4 (Posfor)
- N2 (Nitrogen)
- H2 (Hidrogen)
#2. Pengertian Molekul Senyawa
Molekul Senyawa adalah Molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom atau unsur yang berbeda jenis.
Pengertian ini tentu berbanding terbalik dengan Molekul Unsur, yang hanya memiliki satu jenis unsur saja. Di sinilah titik perbedaan antara Molekul Unsur dengan Molekul Senyawa.
Perlu diketahui juga :
“ Semua senyawa adalah molekul; tidak semua molekul senyawa “Contoh Molekul Senyawa
- CO2 (Karbon Dioksida)
CO2 merupakan hasil penggabungan 1 atom Karbon dan dua atom Oksigen. Di sini kita bisa lihat bahwa atom H berbeda dengan atom O.
- CO (Karbon Monoksida)
Terdiri dari 1 atom Karbon dan 1 atom Oksigen.
- H2O (Air)
Terdiri dari 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen.
- CO(NH2)2 (Urea)
Terdiri dari 1 atom karbon, 1 atom Oksigen, 2 atom N, dan 4 atom Hidrogen.
- CaO (Kalsium Oksida)
Terdiri dari 1 atom Kalsium dan 1 atom Oksigen.
- C6H12O6 (Gula/Glukosa)
Terdiri dari 6 atom karbon, 12 atom Hidrogen, 6 atom Oksigen.
- CaCO3
Terdiri dari 1 atom Kalsium, 1 atom Karbon dan 3 atom Oksigen.
- H2SO4
Terdiri dari 2 atom Hidrogen, 1 atom Sulfur (Belerang), dan 4 atom Oksigen.
- NH3 (Amonia)
Terdiri dari 1 atom N dan 3 atom Hidrogen.
- HCL (Hidrogen Klorida)
Contoh lain dari Molekul dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja pada saat kita bernapas. Pada proses respirasi (bernapas), kita melibatkan Molekul Unsur dan Molekul Senyawa tanpa kita sadari. Adapun Reaksi Kimianya yaitu :
C6H12O6 + 6O2 ----- > Energi + 6CO2 +6H2O
Zat Makanan (Glukosa) + Oksigen ----- > Energi + Karbondioksida + Uap Air
Reaksi kimia di atas menunjukkan bahwa proses respirasi memerlukan oksigen untuk menguraikan glukosa yang terdapat pada zat makanan (karbohidrat) menjadi uap air, karbondioksida dan energi. Energi inilah yang digunakan untuk melakukan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
Dilihat dari rumus kimia respirasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa Molekul Unsur dalam proses respirasi adalah oksigen, dan Molekul Senyawanya adalah air, glukosa, dan karbondioksida.
Sumber :
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-atom-artikel-lengkap.html
http://nahason-bastin.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-ion.html
http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-molekul-beserta-contohnya-dalam-biologi.html
Posting Komentar untuk "Partikel Materi (Atom, Ion, dan Molekul)"