Virus (Pengertian, Ciri, Jenis, Reproduksi, Penyakit)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel lengkap tentang Materi Biologi : Virus meliputi Pengertian Virus, Ciri-Ciri Virus, Klasifikasi, Jenis-jenis Virus, Cara Hidup, Reproduksi Virus, dan Penyakit yang disebabkan oleh virus pada manusia, hewan dan tumbuhan.
1. Pengertian Virus
Pengertian virus secara umum adalah parasit
berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Menurut
para ahli biologi virus adalah peralihan antara makhluk hidup dan benda
mati. Virus dikatakan peralihan karna virus mempunyai ciri-ciri seperti
makhluk hidup yaitu dengan mempunyai DNA dan mampu berkembang biak pada
sel hidup serta mempunyai ciri-ciri benda mati yaitu tidak mempunyai
protoplasma dan mampu dikristalkan.
2. Ciri-Ciri Virus
Berikut adalah beberapa ciri virus :
- Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
- Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ – 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
- Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
- Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan “kepala” oval dan “ekor“ silindris.
- Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
- Virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
- Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
- Virus tidak dapat membelah diri.
- Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
3. Klasifikasi Virus
Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem Linnaeus melainkan sistem ICTV (International Comitee on Taxonomy of Viruses
= Komite Internasional untuk Taksonomi Virus). Klasifikasi virus
terbagi dalam tiga tingkat takson, yaitu famili, genus, dan spesies.
Nama famili virus diakhiri dengan viridae, sedangkan nama genus diakhiri
dengan virus. Nama spesies menggunakan bahasa Inggris dan diakhiri
dengan virus. Saat ini, jenis virus yang sudah teridentifikasi sekitar
dua ribu spesies.
4. Jenis-Jenis Virus
a. Virus Bakteri
Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga bakteriofage atau fage (Latin, phage = memakan). Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA.b. Virus Mikroorganisme Eukariot
Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot. Virus ini terutama mengandung RNA. Virus yang menyerang jamur disebut Mycovirus.
c. Virus Tumbuhan
Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA.
d. Virus Hewan
Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan mengandung RNA atau DNA.
5. Cara Hidup Virus
Pada
penjelasan di atas, virus bisa berkembangbiak seperti makhluk hidup,
namun cara yang dilakukan tidaklah sama. Virus memulai
perkembangbiakkannya dengan menginfeksi sel makhluk hidup. Ketika
menginfeksi sel makhluk hidup, ia memasukkan asam intinya ke dalam sel
inang tersebut. Selanjutnya asam inti itu memperbanyak diri di dalam sel
inang sehingga sel inang menjadi rusak. Setelah selesai memanfaatkan
sel inang, virus akan keluar dari sel inang tersebut.
*Inang adalah organisme yang menampung virus, parasit, partner mutualisme, atau partner komensalisme, umumnya dengan menyediakan makanan dan tempat berlindung. Contohnya suatu sel dapat menjadi inang bagi virus, gulma dapat menjadi inang bagi bakteri pengikat nitrogen, dan hewan dapat menjadi inang bagi cacing parasitik seperti nematoda.
Virus yang ada tidak dapat hidup bebas di alam, virus hanya dapat hidup dan berkembang sebagai parasit dalam tubuh makhluk hidup. Virus membawa dampak yang besar terhadap tubuh inangnya, terkebih lagi, ia biasanya membawa dampak yang negatif terhadap inangnya. Kita ambil saja pada manusia, beberapa penyakit terjadi karena serangan virus,misal:
- Hepatitis
Ini
adalah penyakit yang terjadi karena serangan virus pada sel-sel hati,
sehingga hati tidak berfungsi. Penderita merasa mual, seperti terserang
flu. Pada penyakit hepatitis, jika empedu beredar di darah, tubuh
penderita menguning dan air kencing berwarna kecoklatan.Jika hati rusak,
cairan darah mengalir ke rongga perut, sehingga perut penderita menjadi
buncit. Penularan hepatitis dapat melalui makanan, alat suntik,
transfusi darah, dan penularan dari ibu kepada bayi yang dikandungnya.
- AIDS
Penyakit
ini disebbabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sel darah puutih tempat
proses produksi zat kekebalan tubuh (Antibodi). Akibatnya tubuh
penderita mudah terserang penyakit lain.
- Flu Burung
Flu
burung adalah penyakit pada burung yang disebabkan virus avian. Virus
tersebut dapat menyerang manusia dan menyebabkan kematian.
6. Habitat Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya
jika berada pada sel organisme lain (sel inang). Sel inang virus berupa
bakteri, mikroorganisme eukariot (seperti Protozoa dan jamur), sel
tumbuhan, sel hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan
dapat masuk ke dalam tumbuhan lain, terutama melalui perantara serangga.
Virus yang menyerang hewan atau manusia dapat masuk ke dalam tubuh
hewan atau manusia lain misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah,
luka, atau gigitan.
7. Perkembangbiakan / Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak pada
sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri,
sel hewan, atau sel tumbuhan untuk bereproduksi. Cara reproduksi virus
disebut proliferasi atau replikasi.
Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan
menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daur
litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan
reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel
bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika
bakteri membelah atau berkembang biak virus pun ikut membelah.
a. Infeksi secara litik/daur litik
Daur litik melalui fase-fase berikut ini:
- Fase adsorpsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau
menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut
daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi
fag tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut.
Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme,
tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi
dinding sel bakteri.
Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis
(rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel
bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
- Fase Replikasi (fase sintesis)
DNA fag mengadakan pembentukan DNA
(replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk
selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus
yang lengkap dengan selubungnya.
- Fase Pembebasan virus fag – fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri
akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru
ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag
memerlukan waktu sekitar 20 menit.
b. Infeksi secara lisogenik/daur lisogenik
Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
- Fase adsorpsi dan infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik.
Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke
dalam tubuh bakteri.
- Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri
membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam
fase tidak aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen
aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga
agar sebagian gen profag tidak aktif.
- Fase pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut
membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam
selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang
mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi
pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru yang
berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.
8. Penyakit yang disebabkan oleh virus
a. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus
- Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV).Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih.Virus dapat bertahan dan bersifat infektif selama beberapa tahun.Gejala Serangan daun tanaman yang terserang menjadi berwarna belang hijau muda sampai hijau tua.Jika menyerang tanaman muda, pertumbuhan tanaman terhambat dan akhirnya kerdil.
- Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus TYMV.
- Penyakit tungro (virus Tungro) pada tanaman padi. Tungro adalah penyakit virus pada padi yang biasanya terjadi pada fase pertumbuhan vegetatif dan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan berkurangnya jumlah anakan.Pelepah dan helaian daun memendek dan daun yang terserang berwarna kuning sampai kuning-oranye. Daun muda sering berlurik atau strip berwarna hijau pucat sampai putih dengn panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari ujung daun yang lebih tua. Daun menguning berkurang bila daun yang lebih tua terinfeksi. Dua spesies wereng hijau Nephotettix malayanus dan N.virescens adalah serangga yang menyebarkan (vektor) virus tungro.
- Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga vektor Diaphorina Citri Kuwayana (Homoptera Psyllidae) atau masyarakat umum menyebutnya kutu loncat atau kutu putih.Yellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.
b. Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus
- Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Ayam yang terjangkit penyakit ini harus dimusnahkan karena dapat bertindak sebagai sumber pencemaran dan penular.diikuti oleh gangguan syaraf serta diare.
- Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. penyakit kuku dan mulut merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menyerang hewan ternak berkuku belah diantaranya sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi. Penyebaran penyakit itu dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya virus yang terbawa oleh angin, persinggungan badan dengan hewan ternak yang sudah terinveksi, bercampurnya hewan ternak dalam angkutan truk, serta pakan ternak yang mengandung virus. Penyakit kuku dan mulut mengakibatkan sariawan yang mengganggu kuku dan mulut sehingga ternak tidak nafsu makan selama hampir dua minggu, hingga berangsur kurus dan akhirnya mati.
- Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV).
- Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah Rhabdovirus. Penyakit anjing gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang susunan syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini sangat ditakuti dan mengganggu ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis penyakit rabies timbul maka biasanya diakhiri dengan kematian.
c. Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus
- Influenza, virus orthomyxovirus
- Campak, virus paramyxovirus
- Cacar air, virus Herpesvirus varicellae
- Hepatitis, virus hepatitis
- Gondong, paramyxovirus
- AIDS, virus HIV
- Herpes simplex, virus anggota suku Herpetoviridae
Baca pula : Bakteri (Materi Biologi Lengkap)
Demikian artikel lengkap tentang Materi Biologi : Virus meliputi Pengertian Virus, Ciri-Ciri Virus, Klasifikasi, Jenis-jenis Virus, Cara Hidup, Reproduksi Virus, dan Penyakit yang disebabkan oleh virus pada manusia, hewan dan tumbuhan. Semoga bermanfaat..
2 komentar untuk "Virus (Pengertian, Ciri, Jenis, Reproduksi, Penyakit)"