Kata Sandang (Artikula) : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Kata Sandang (Artikula) meliputi pengertian, fungsi, jenis / macam-macam kata sandang dan contohnya. Berikut artikel selengkapnya..
Pengertian Kata Sandang / Artikula
Kata Sandang (artikula) adalah suatu kata yang tidak memiliki arti atau makna khusus yang digunakan sebagai penjelas kata benda yang diletakan sebelum kata benda. Makna kata sandang sendiri tergantung dengan makna kata yang ada di belakangnya.
Fungsi Kata Sandang / Artikula
Di dalam bahasa Indonesia, kata sandang memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Membendakan suatu kata atau frase.
Contoh:
Yang tekun berusaha pasti akan berhasil.
Yang tekun berusaha maksudnya orang-orang yang tekun berusaha.
2. Membentuk kata benda atau kata ganti orang.
Contoh:
Para hadirin mengikuti acara seminar dengan sangat antusias.
Para hadirin bermakna hanya orang-orang yang hadir.
Jenis / Macam-Macam Kata Sandang
Ada beberapa kata sandang yang dikelompokan berdasarkan fungsinya. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kata sandang.
A. Kata sandang yang menyatakan jumlah tunggal
Kata sandang seperti sang, sri, hang, dang, hyang memberikan makna seorang atau tunggal pada kata sesudahnya.
Contoh:
1. Sang
Kata sandang "Sang" biasa digunakan untuk panggilan manusia, benda mati atau makhluk hidup lainnya bertujuan untuk meninggikan martabat, menyindir atau gurauan.
Contoh:
Sang Pangeran menadapat ucapan selamat. (meninggikan martabat)
Sang kodok sepertinya tidak mengorek lagi hari ini. (menyindir)
Sang saka merah putih berkibar di langit Indonesia.
2. Sri
Kata sandang "Sri" digunakan sebagai penyandang nama manusia yang kedudukannya lebih tinggi.
Contoh:
Sri Sultan Mahmud meninggalkan keraton untuk melihat rakyatnya.
Sri baginda memerintahkan seluruh rakyatnya untuk datang ke acara pernikahan anaknya.
3. Hang
Kata sandang hang juga digunakan untuk menghormati seseorang pada sastra lama.
Contoh:
Hang Tuah bertemu dengan Hang Bae untuk berunding.
Hang jebat merupakan pahlawan pembela kebenaran orang-orang Melayu.
4. Dang
Penggunan kata sandang “Dang” sama seperti “Hang”, tetapi khusus untuk wanita.
Contoh:
Dang Shinta dilamar oleh Hang Jebat.
Sungguh elok paras Dang Siti sehingga membuat semua pria di kampungnya memperebutkannya.
5. Hyang
Khusus untuk kata sandang Hyang digunakan untuk menyebut dewa dan dewi.
Contoh:
Umat Hindu melakukan pemujaan pada Hyang Widhi.
6. Yang
Kata sandang “Yang” biasanya digunakan sebagi pembentuk atau pengganti nama Tuhan.
Contoh:
Yang Maha Pengampun, Ampunilah semua dosa dan kesalaha kami.
Serahkaan semua masalahmu kepada Yang Maha Adil.
Kata sandang seperti para, umat dan kaum menyatakan kelompok orang tertentu.
1. Para
Kata sandang “para” digunakan untuk menegaskan sekelompok manusia yang memiliki suatu kesamaan tertentu.
Contoh:
Para demonstran mulai membubarkan diri.
Para pembalap memacu sepedanya dengan cepat pada putaran terakhir.
2. Umat
Kata sandang “umat” digunakan biasanya digunakan untuk menyatakan kelompok yang memiliki kesamaan dalam bidang agama.
Contoh:
Umat Islam wajib berpuasaa saat bulan Ramadhan tiba.
Untuk menghormati umat Hindu yang sedang menyepi, Umat Islam di Bali mengumandangkan adzan tanpa pengeras suara.
3. Kaum
Kata sandang “kaum” digunakan untuk orang-orang yang memiliki pandangan atau ideology sama.
Contoh:
Kaum Soddom di azab oleh Allah Swt karena perilakunya yang sangat menyimpang.
Kaum 'Aad adalah ras manusia raksasa yang hidup di zaman Nabi Hud.
Kaum menengah ke bawah tidak bisa merasakan apa yang dirasakan oleh kaum kaya raya.
C. Kata sandang sebagai penunjuk kata ganti orang/kata benda yang bermakna netral atau seimbang.
Kata sandang seperti “Si” dan “Yang” biasanya digunakan untuk menunjukan suatu kenetralan atau keharmonisan pada kata yang disandangnya.
1. Si
Kata sandang “Si” di gunakan untuk mengiringi nama orang ataupun binatang, dan membentuk kata benda dari jenis kata yang lain (kata sifat atau kata kerja).
Contoh:
Si Yuni adalah orang yang baik hati.
Si gendut sedang berusaha menurunkan berat badan.
Si kancil sangat pintar sehingga dia bisa menipu buaya.
2. Yang
Kata sandang “Yang” digunakan sebagai pembentuk kata benda dari frase atau kata yang dikhususkan sebagai kata ganti orang atau manusia.
Contoh:
Mugkin yang melakukan hal ini adalah orang yang benci padaku.
Aku tak melihat orang yang memanggil namaku dari belakang.
Akhirnya, Dina dapat bertemu orang yang ia rindukan.
A. Kata sandang yang menyatakan jumlah tunggal
Kata sandang seperti sang, sri, hang, dang, hyang memberikan makna seorang atau tunggal pada kata sesudahnya.
Contoh:
1. Sang
Kata sandang "Sang" biasa digunakan untuk panggilan manusia, benda mati atau makhluk hidup lainnya bertujuan untuk meninggikan martabat, menyindir atau gurauan.
Contoh:
Sang Pangeran menadapat ucapan selamat. (meninggikan martabat)
Sang kodok sepertinya tidak mengorek lagi hari ini. (menyindir)
Sang saka merah putih berkibar di langit Indonesia.
2. Sri
Kata sandang "Sri" digunakan sebagai penyandang nama manusia yang kedudukannya lebih tinggi.
Contoh:
Sri Sultan Mahmud meninggalkan keraton untuk melihat rakyatnya.
Sri baginda memerintahkan seluruh rakyatnya untuk datang ke acara pernikahan anaknya.
3. Hang
Kata sandang hang juga digunakan untuk menghormati seseorang pada sastra lama.
Contoh:
Hang Tuah bertemu dengan Hang Bae untuk berunding.
Hang jebat merupakan pahlawan pembela kebenaran orang-orang Melayu.
4. Dang
Penggunan kata sandang “Dang” sama seperti “Hang”, tetapi khusus untuk wanita.
Contoh:
Dang Shinta dilamar oleh Hang Jebat.
Sungguh elok paras Dang Siti sehingga membuat semua pria di kampungnya memperebutkannya.
5. Hyang
Khusus untuk kata sandang Hyang digunakan untuk menyebut dewa dan dewi.
Contoh:
Umat Hindu melakukan pemujaan pada Hyang Widhi.
6. Yang
Kata sandang “Yang” biasanya digunakan sebagi pembentuk atau pengganti nama Tuhan.
Contoh:
Yang Maha Pengampun, Ampunilah semua dosa dan kesalaha kami.
Serahkaan semua masalahmu kepada Yang Maha Adil.
Kata sandang seperti para, umat dan kaum menyatakan kelompok orang tertentu.
1. Para
Kata sandang “para” digunakan untuk menegaskan sekelompok manusia yang memiliki suatu kesamaan tertentu.
Contoh:
Para demonstran mulai membubarkan diri.
Para pembalap memacu sepedanya dengan cepat pada putaran terakhir.
2. Umat
Kata sandang “umat” digunakan biasanya digunakan untuk menyatakan kelompok yang memiliki kesamaan dalam bidang agama.
Contoh:
Umat Islam wajib berpuasaa saat bulan Ramadhan tiba.
Untuk menghormati umat Hindu yang sedang menyepi, Umat Islam di Bali mengumandangkan adzan tanpa pengeras suara.
3. Kaum
Kata sandang “kaum” digunakan untuk orang-orang yang memiliki pandangan atau ideology sama.
Contoh:
Kaum Soddom di azab oleh Allah Swt karena perilakunya yang sangat menyimpang.
Kaum 'Aad adalah ras manusia raksasa yang hidup di zaman Nabi Hud.
Kaum menengah ke bawah tidak bisa merasakan apa yang dirasakan oleh kaum kaya raya.
C. Kata sandang sebagai penunjuk kata ganti orang/kata benda yang bermakna netral atau seimbang.
Kata sandang seperti “Si” dan “Yang” biasanya digunakan untuk menunjukan suatu kenetralan atau keharmonisan pada kata yang disandangnya.
1. Si
Kata sandang “Si” di gunakan untuk mengiringi nama orang ataupun binatang, dan membentuk kata benda dari jenis kata yang lain (kata sifat atau kata kerja).
Contoh:
Si Yuni adalah orang yang baik hati.
Si gendut sedang berusaha menurunkan berat badan.
Si kancil sangat pintar sehingga dia bisa menipu buaya.
2. Yang
Kata sandang “Yang” digunakan sebagai pembentuk kata benda dari frase atau kata yang dikhususkan sebagai kata ganti orang atau manusia.
Contoh:
Mugkin yang melakukan hal ini adalah orang yang benci padaku.
Aku tak melihat orang yang memanggil namaku dari belakang.
Akhirnya, Dina dapat bertemu orang yang ia rindukan.
Referensi :
kelasindonesia.com
Materi terkait :
Kata Depan (Preposisi) - Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya
Kata Sambung (Konjungsi) - Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya
Kata Seru (Interjeksi) - Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Kata Sandang (Artikula) : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Partikel Kah, Lah, Pun, Tah, Dan Contoh Kalimat
Demikian materi Bahasa Indonesia tentang Kata Sandang (Artikula) meliputi pengertian, fungsi, jenis / macam-macam kata sandang dan contohnya yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kata Sandang (Artikula) : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya"