Penyakit Sistem Reproduksi Manusia (Pria & Wanita)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Penyakit atau Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia (pada pria / laki-laki, dan pada wanita / perempuan)
2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita
Referensi :
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.co.id/2013/11/penyakit-sistem-reproduksi-pria-yang.html
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.co.id/2013/11/penyakit-sistem-reproduksi-wanita-yang.html
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
1. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Pria
Penyakit
Sistem Reproduksi Pria yang sering terjadi adalah Hipogonadisme,
Kriptorkidisme, Uretritis, Prostatitis, Epididimitis, Sifilis, Dan
Gonorhea. Adapun penjelasan dari masing-masing penyakit, adalah sebagai
berikut:
a. Hipogonadisme, dalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang ditandai dengan penurunan fungsi testis pria. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormon androgen dan hormone estrogen. Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria ini bisa menyebabkan berkurangnya karakter maskulin pada pria dan kemandulan.
b. Kriptorkidisme, adalah gangguan yang disebabkan kegagalan satu ataupun dua testis untuk turun dari abodemen menuju scrotum. Kelainan ini terjadi ketika masih bayi, dan menyebabkan hormon testoteron pria tidak berkembang dengan baik.
c. Uretritis, adalah terjadinya peradangan pada bagian uretra yang disertai dengan rasa gatal yang berlebihan terutama pada bagian penis. Gangguan Kesehatan Reproduksi Pria yang disebabkan oleh virus Herpes ini, juga akan menyebabkan penderitanya sering buang air kecil.
d. Prostatitis, adalah Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria dengan gejala prostat meradang, dan disebabkan oleh bakteri Escherichia colia.
e. Epididimitis, adalah infeksi terjadi pada Sistem Reproduksi Pria, dan disebabkan oleh bakteri E. Coli dan bakteri Chlamydia.
f. Sifilis, merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada pria. Penyakit ini disebabkan karena bakteri Treponema Pallium yang ditularkan melalui transfusi darah, hubungan suami istri atau luka mikroskopis.
g. Gonorhea, adalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang sering disebut sebagai kencing nanah. Gonorhea disebabkan karena bakteri Neisseria Gonorrheae, dan ditularkan melalui pergaulan bebas dan menyimpang. Gejala Gonorhea adalah keluarnya cairan berwarna putih seperti nanah dan disertai rasa nyeri pada saat kencing.
a. Hipogonadisme, dalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang ditandai dengan penurunan fungsi testis pria. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormon androgen dan hormone estrogen. Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria ini bisa menyebabkan berkurangnya karakter maskulin pada pria dan kemandulan.
b. Kriptorkidisme, adalah gangguan yang disebabkan kegagalan satu ataupun dua testis untuk turun dari abodemen menuju scrotum. Kelainan ini terjadi ketika masih bayi, dan menyebabkan hormon testoteron pria tidak berkembang dengan baik.
c. Uretritis, adalah terjadinya peradangan pada bagian uretra yang disertai dengan rasa gatal yang berlebihan terutama pada bagian penis. Gangguan Kesehatan Reproduksi Pria yang disebabkan oleh virus Herpes ini, juga akan menyebabkan penderitanya sering buang air kecil.
d. Prostatitis, adalah Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria dengan gejala prostat meradang, dan disebabkan oleh bakteri Escherichia colia.
e. Epididimitis, adalah infeksi terjadi pada Sistem Reproduksi Pria, dan disebabkan oleh bakteri E. Coli dan bakteri Chlamydia.
f. Sifilis, merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada pria. Penyakit ini disebabkan karena bakteri Treponema Pallium yang ditularkan melalui transfusi darah, hubungan suami istri atau luka mikroskopis.
g. Gonorhea, adalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang sering disebut sebagai kencing nanah. Gonorhea disebabkan karena bakteri Neisseria Gonorrheae, dan ditularkan melalui pergaulan bebas dan menyimpang. Gejala Gonorhea adalah keluarnya cairan berwarna putih seperti nanah dan disertai rasa nyeri pada saat kencing.
2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita
a. Gangguan Menstruasi
Gangguan Menstruasi bisa berupa amenore sekunder atau amenore primer. Amenore sekunder ditandai
dengan tidak terjadinya siklus menstruasi selama 3 - 6 bulan, pada wanita yang sebelumnya
telah mengalami siklus menstruasi. Sedangkan Amenore primer ditandai dengan
gejala seorang wanita tidak mendapatkan siklus menstruasi untuk pertama kali
saat usia 17 tahun, dan diikuti gejala lain seperti tidak berkembangnya unsur
seksual sekunder. Gangguan Menstruasi Amenore primer bisa menjadi indikasi
wanita tersebut mandul, sehingga harus dikonsultasikan dengan dokter agar
mendapatkan penanganan medis.
b. Kanker Pada Wilayah Genital
Penyakit
Sistem Reproduksi Wanita Yang Sering Terjadi ini biasanya pada wilayah serviks,
ovarium, dan vagina. Para ahli menduga penyebab kanker vagina adalah infeksi
virus, dan bisa diobati dengan kemoterapi atau bedah menggunakan laser. Sedangkan,
kanker serviks disebabkan karena adanya sel yang tumbuh secara abnormal di
wilayah lapisan epiter mulut rahim. Sedangkan kanker ovarium biasanya tidak
menujukan tanda-tanda yang jelas, hanya sebatas keluhan rasa pegal luar biasa
pada panggul, terjadi perubahan saluran pencernaan dan terjadinya pendarahan
yang abnormal pada vagina. Untuk mengetahui dan mencegah kanker tersebut harus
dilakukan pemeriksaan Skrining / Pap Smear secara rutin.
c. Gangguan Kesehatan Endometriosis
Penyakit Endometriosis
adalah kondisi jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah rahim namun
berada di oviduk, ovarium, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejala Penyakit Endometriosis
yang paling umum adalah rasa nyeri pada bagian perut, pinggang yang sakit,
serta rasa tidak nyaman saat menstruasi.
d. Infeksi vagina
Penyakit ini
menampakkan gejala antara lain keputihan berlebih dengan bau yang sangat
menyengat dan disertai dengan rasa gatal. Infeksi ini biasanya menyerang wanita
pada usia yang produktif khususnya bagi mereka yang telah memiliki pasangan dan
aktif melakukan kegiatan seksual. Penyebab utamanya adalah hubungan seksual.
e. Penyempitan Oviduk
Oviduk (saluran
telur) yang menyempit, bisa disebabkan karena genetis atau karena kuman jenis
tertentu. Penyempitan Oviduk, menyebabkan sulitnya terjadi kehamilan pada
wanita, karena jalan sperma menjadi terhalangi.
f. Kemandulan (Infertilitas)
Kemandulan
Wanita bisa disebabkan karena penyakit maupun gangguan pada Sistem Reproduksi. Salah
satu tanda paling mudah mengetahui gangguan kesehatan ini adalah, terjadinya
keterlambatan menstruasi atau bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali. Gangguan
ini bisa diatasi dengan terapi makanan, atau pengobatan dengan dokter spesialis.
g. Kanker Payudara
Kanker
payudara tidak hanya terjadi pada wanita, bahkan pria juga mempunyai risiko
kanker payudara. Namun memang wanita memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan
pria. Hal tersebut dikarenakan jaringan lemak pada payudara wanita jauh lebih
besar. Dan Kanker payudara bisa menyerang wanita yang sudah menikah maupun
belum menikah. Pencegahan kanker payudara bisa dilakukan dengan pola makan dan
hidup sehat, serta hindari penggunaan Bra yang terlalu ketat / sempit.
h. Mola Hidalidosa
Hamil anggur
(Mola Hidalidosa) adalah kondisi wanita
mengalami kehamilan (dilihat menggunakan USG) namun sebenarnya tidak ada janin
yang tumbuh di dalam rahim. Bayangan mirip bayi tersebut hanya gelembung darah
yang membeku bernama mola. Gangguan Kesehatan ini bisa mengakibatkan rasa sakit
yang luar biasa, bahkan memicu pendarahan hingga kematian.
Dari beberapa
penjelasan Penyakit Sistem Reproduksi Wanita tersebut diatas, semoga kita
semakin sadar untuk lebih berhati-hati menjaga Organ Reproduksi. Pola makan, pola
hidup sehat serta menghindari pergaulan bebas akan menjaga harga paling
berharga kita tersebut.
Referensi :
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.co.id/2013/11/penyakit-sistem-reproduksi-pria-yang.html
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.co.id/2013/11/penyakit-sistem-reproduksi-wanita-yang.html
1 komentar untuk "Penyakit Sistem Reproduksi Manusia (Pria & Wanita)"