Kerjasama Ekonomi Internasional (Materi Lengkap)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang materi IPS Kelas 9 Semester 2 Bab Kerjasama Ekonomi Internasional. Berikut materi selengkapnya..
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
A. Latar Belakang Kerja Sama Antarnegara
1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara
Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara
dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui
kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan
saling menguntungkan.
2. Tujuan kerja sama antarnegara
a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.
b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang.
c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.
d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.
e. Meningkatkan devisa negara.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegar Antarnegara
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada
perbedaan dan persamaan yang dimiliki antarnegara.
a. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan
1 ) Perbedaan sumber daya alam
2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
4 ) Perbedaan ideologi
b . Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
1 ) Kesamaan sumber daya alam
2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)
3 ) Kesamaan ideologi
4 ) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk
bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi
Islam), yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam. Mereka bergabung
dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di
Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.
B. Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
1. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan
dalam berbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan
negara yang mengadakan perjanjian. Berdasarkan jumlah negara yang
mengadakan, kerja sama ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
kerja sama ekonomi bilateral dan kerja sama ekonomi multilateral.
a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.
b . Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja sama internasional.
1) Kerja sama regionalKerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.
2) Kerja sama internasionalKerja sama internasional adalah
kerja sama antara negara-negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu
kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain.
2. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
a. Badan Kerja Sama Regional
1 ) ASEAN ( Association of South East Asian Nation )
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama
regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima
negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan
tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang. Berikut ini
komite-komite yang dilibatkan ASEAN.
a) Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan).
b) Committe on Trade and Tourism (Komite Perdagangan dan Pariwisata).
c) Committe on Finance and Banking (Komite Keuangan dan Perbankan).
d) Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan, dan Energi).
e) Committe on Transportation and Comunication (Komite Transportasi dan Komunikasi).
f) Committe on Cultural and Information (Komite Kebudayaan dan Informasi).
g) Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan).
2 ) AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)
AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama
antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas
di seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain
meliputi penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama
negara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal
dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada
Januari 1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA.
a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.
b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.
c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
3 ) APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)
APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara
sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana
menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada
tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan
dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020.
Untuk negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, kawasan
bebas dan terbuka harus sudah terealisasi paling lambat 2010. Untuk
mencapai tujuannya, APEC dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan
pada prinsip kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog
terbuka, serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh
anggota. Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus
dan kesepakatan yang sifatnya sukarela. Indonesia merupakan salah satu
negara pencetus APEC. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan
pemimpin APEC II di kota Bogor pada tahun 1994. Keikutsertaan Indonesia
dalam forum APEC diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi
perekonomian nasional, investasi, dan perdagangan internasional. Selain
itu, keanggotaan Indonesia juga diharapkan dapat memperlancar dan
mempererat kerja sama nonekonomi antarsesama negara anggota pada tingkat
bilateral maupun multilateral.
4 ) EU ( European Union Union)
European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional
di bidang ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal
dari penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi
atom (European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi
Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967
bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan
kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada
awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan
pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama itu.
Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti
kebijakan perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini
dilanjutkan dengan membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk
menghapus halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama negara
anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara.
Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis,
Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman,
Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia,
Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.
5 ) EFTA ( European Free Trade Area Area)
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi
antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA
terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
6 ) ADB ( Asian Development Bank Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966.
ADB berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk
membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan
pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta
bunga yang rendah.
b . Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua
negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau kawasan
tertentu. Organisasi multilateral yang paling besar adalah Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi internasional yang dianggap
sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada
tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB oleh
negara anggotanya. Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia,
menjamin berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan
kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia. Untuk
melaksanakan perannya di seluruh dunia, PBB membentuk lembaga perwakilan
melalui Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC).
ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh
organisasi-organisasi khusus PBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas
dewan. Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC
maupun yang ada kaitannya dengan dewan tersebut.
1 ) IMF ( International Monetary Found)
IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan
internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem
keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 Desember 1945.
Markas besar IMF berada di Washington DC, AS. IMF didirikan dengan
beberapa tujuan berikut ini.
a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional
dan memperlancar pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang.
b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas pembayaran antarnegara.
c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang bersifat sementara dalam neraca pembayaran.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri atas hal-hal berikut ini.
a) Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.
b) Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran.
c) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi serta sumber daya manusianya.
Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan makroekonomi serta perubahan struktural yang relatif.
2 ) IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan
organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan
pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan
berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha
mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para
anggota yang memerlukan dana untuk pembangunan.Pinjaman yang dibiayai
oleh IBRD hanya ditujukan untuk proyekproyek yang positif.
3 ) WTO ( World Trade Organization )
WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional
yang bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan
antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO
dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on
Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum tentang tarif
dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya GATT ialah
untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan
kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan. GATT dibubarkan
di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT
dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO
didirikan untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini.
a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.
b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.
c) Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang terjadi.
d) Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang.
e) Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.
4 ) FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)
FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan
dan pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di
Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan
mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi
agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima
penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.
5 ) IFC ( International Finance Corporation Corporation)
IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan
modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya
serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang
berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di
Washington, Amerika Serikat.
6 ) ILO ( International Labour Organization Organization)
ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas
mempromosikan keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga
Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada
tahun 1919. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya adalah
perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial. ILO
sebagai salah satu organisasi perburuhan dunia akan memperjuangkan
hal-hal berikut ini.
a) Penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).
b) Standar hidup yang lebih baik.
c) Kondisi kerja yang manusiawi.
d) Kesempatan kerja.
e) Keamanan ekonomi.
7 ) UNDP ( United Nations Development Program )
UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan
sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi
negara-negara yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November
1965.
8 ) UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)
UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk
memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan
memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan
informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan
di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat
pula organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang
ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan
PBB.
Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi.
1 ) OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC
didirikan atas prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia,
yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan
tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di Wina,
Austria. OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini.
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.
OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan
menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen.
Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional
adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak
berdasarkan kesepakatan negara anggota.. Negara-negara anggota OPEC
antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni
Emirat Arab, Qatar, Alberia, Indonesia, Aljazair, dan Lybia.
2 ) OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.
C. Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia
1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
a. Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
c . Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
d . Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
e . Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.
Demikian materi IPS Kelas 9 Semester 2 Bab Kerjasama Ekonomi Internasional yang dapat kami bagikan, semoga dapat menambah referensi..
Posting Komentar untuk "Kerjasama Ekonomi Internasional (Materi Lengkap)"