Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan materi Biologi : Pertumbuhan dan Perkembangan. Kali ini, kita akan membahas Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan selalu diawali dengan perkecambahan
yang menandai masa dormansi biji. Lantas apa yang dimaksud dengan
perkecambahan ? Perkecambahan adalah keluarnya radikula menembus kulit
biji. Dalam proses perkecambahan terdapat beberapa syarat agar
perkecambahan tersebut dapat berlangsung dengan baik. Syarat tersebut
antara lain adalah :
- Cahaya yang cukup
- Air yang cukup
- Suhu yang cukup
- Udara yang cukup
Adapun beberapa dari bagian yang ada pada biji adalah :
- Plumula ( adalah bagian pada tumbuhan yang akan tumbuh menjadi batang )
- Epikotil ( adalah bagian yang berada diatas kotiledon )
- Hipokotil (adalah bagian yang berada dibawah kotiledon )
- Kotiledon ( adalah cadangan makanan pada tanaman )
Proses Perkecambahan
Perkecambahan merupakan salah satu proses pertumbuhan
dan perkembangan embrio (lembaga
tumbuhan). Hasil perkecambahan
ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio
saat perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan
radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar. Proses perkecambahan di pengaruhi oleh cahaya, suhu, dan oksigen. Perkecambahan juga
melibatkan proses fisika dan proses kimia.
Proses fisika terjadi
yaitu pada awal perkecambahan di mulai dengan berakhirnya masa dormansi pada
biji. Berakhirnya masa tersebut ditandai dengan proses imbibisi,yaitu masuknya
air ke dalam biji yang mengakibatkan biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Secara fisiologi, proses
perkecambahan berlangsung dalam beberapa tahapan penting, meliputi:
1. Absorbsi air
2. Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan
3. Transpor materi hasil pemecahan dari endosperm ke
embrio yang aktif tumbuh.
4. Proses-proses pembentukan kembali materi-materi baru.
5. Respirasi
6. Pertumbuhan
- Proses kimia terjadi
ketika air masuk pada biji kemuadian air tersebut mengaktifkan embrio untuk
melepaskan hormon Giberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis
bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan
menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat
pada kotuledon dan endosperma. Kemudian enzim yang ada pada
biji tersebut misalnya enzim amilase akan mengubah amilun yang terdapat pada
kotiledon menjadi glukosa. Dan glukosa ini diperlukan untuk proses pembentukan
energi bersama oksigen. Selanjutnya, selama pertumbuhan embrio akan menjadi bibit
tanaman.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a. Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan
epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga
atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke
atas tanah, misalnya pada kacang hijau.
b. Perkecambahan Hipogeal
Pertumbuhan Pada Tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal.
Titik tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio.
Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat
pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.
Pada titik tumbuh, pertumbuhan terjadi
secara bertahap. Oleh karena itu daerah pertumbuhan dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu daerah pembelahan, daerah perpanjangan, dan daerah
diferensiasi.
a. Daerah pembelahan
Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di daerah ini sel-sel baru terus-menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel. Daerah inilah yang disebut daerah meristematis.
Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di daerah ini sel-sel baru terus-menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel. Daerah inilah yang disebut daerah meristematis.
b. Daerah pemanjangan
Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini sel-sel hasil pembelahan akan tumbuh sehingga ukuran sel bertambah besar. Akibatnya di daerah inilah yang mengalami pemanjangan.
Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini sel-sel hasil pembelahan akan tumbuh sehingga ukuran sel bertambah besar. Akibatnya di daerah inilah yang mengalami pemanjangan.
c. Daerah diferensiasi
Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang telah tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang telah tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder.
Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa
membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan
pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas
jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar bertambah
besar. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak
mengalami pertumbuhan sekunder. Bila kamu perhatikandiameter batang
palem, bambu, tebu, dan kelapa hampir selalu sama dari kecil hingga
dewasa. Berbeda dengan tumbuhan dikotil seperti mangga, jati, jambu,
asam, cemara, dan pinus.
Bila kamu menjumpainya, coba perhatikan
dengan seksama! Aktivitas pertumbuhan kambium tidak selalu sama antara
musim penghujan dengan musim kemarau. Di musim penghujan, air dan zat
hara terlarut tersedia dengan melimpah sehingga pembelahan sel lebih
giat. Sebaliknya di musim kemarau, ketersediaan air berkurang sehingga
aktivitas pembelahan sel berkurang. Aktivitas pembelahan yang berbeda
ini tampak sebagai cincin-cincin konsentris pada batang yang disebut lingkaran tahun.
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel
atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi
dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan
jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut.
Contoh perkembangan pada tingkat organ
misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga. Beberapa
jenis tumbuhan memiliki umur yang berbedabeda untuk berkembang menjadi
dewasa. Masa dewasa ditandai dengan kemampuan berkembang biak secara
generatif. Jadi ketika suatu tumbuhan telah membentuk bunga berarti
tumbuhan itu telah dewasa dan dapat bereproduksi secara generatif
(menghasilkan biji). Biji merupakan calon individu yang dapat tumbuh dan
berkembang jika menemukan kondisi lingkungan yang sesuai.
http://www.mishba7.com/2015/03/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.html
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan/
http://herayantiyusuf.blogspot.co.id/2013/11/proses-perkecambahan-pada-biji.html
Demikian materi Biologi : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan (proses dan jenis perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan). Semoga bermanfaat..
Posting Komentar untuk "Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan"