Teks Eksposisi Analitik (Pengertian, Contoh, Struktur, Ciri)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Teks Eksposisi Analitik meliputi Pengertian, Tujuan Teks Eksposisi Analitik, Struktur Generik, Ciri-ciri dan contoh Teks Eksposisi Analitik beserta strukturnya.
Definisi / Pengertian Teks Eksposisi Analitik
Teks eksposisi analitik adalah teks yang bertujuan mengungkapkan suatu hal yang penting dan mengajak pembaca mendalami suatu permasalahan tertentu.
Tujuan Teks Eksposisi Analitik :
Mengungkapkan pada pembaca bahwa suatu hal adalah hal yang penting
Struktur Generik Teks Eksposisi Analitik :
- Tesis
- Argumen (-argumen)
- Reiterasi/Simpulan
Ciri-ciri Teks Eksposisi Analitik :
- Penggunaan modalitas
- Penggunaan kata kerja aksi
- Penggunaan kata kerja yang berhubungan dengan pikiran; merasa, berpikir, dst
- Penggunaan nomina umum dan abstrak
- Penggunaan konektor
Contoh Teks Eksposisi Analitik beserta strukturnya
Remaja
dan Pendidikan
Karakter
Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun sampai dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas dirinya. Oleh karena itu, remaja harus mendapat pendidikan karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan karakter yang dapat diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli.
Remaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan yang berpengaruh juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat ketika berada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini, remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif remaja harus mempunyai pendidikan karakter.
Pendidikan
karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan
karakter mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan agar remaja
tumbuh sebagai manusia yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka
diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta damai atau nilai-nilai kemanusiaan
yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti, dan cinta
damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajari juga nilai suka bekerja
keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang dapat
menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi.
Dengan demikian, nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat membentuk
remaja yang unggul. Mereka akan bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun
tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang memiliki karakter kuat akan
tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan karena sehat secara
fisik,stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik.
Struktur :
Judul
|
Remaja dan Pendidikan Karakter
|
Tesis
|
Remaja memerlukan
pendidikan karakter
|
Opini Pendukung
|
Remaja adalah masa
transisi dari masa anak-anak ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada
kisaran usia 10 tahun sampai dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang
mencari identitas dirinya. Oleh karena itu, remaja harus mendapat pendidikan
karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif.
Pendidikan karakter yang dapat diberikan pada remaja, antara lain,
berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli.
|
Argumen
|
Remaja mengalami
gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan yang berpengaruh juga
pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan masa sulit
sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat ketika berada di
sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini,
remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, agar
tidak terjerumus pada hal-hal negatif remaja harus mempunyai pendidikan
karakter.
Pendidikan karakter
ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan karakter
mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan agar remaja tumbuh
sebagai manusia yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka
diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta damai atau nilai-nilai
kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti,
dan cinta damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajari juga nilai suka
bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
yang dapat menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi.
|
Bukti
|
Pendidikan karakter
ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan karakter
mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan agar remaja tumbuh
sebagai manusia yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka
diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta damai atau nilai-nilai kemanusiaan
yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti, dan cinta
damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajari juga nilai suka bekerja
keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang dapat
menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi.
Dengan demikian, nilai-nilai
positif dalam pendidikan karakter itu dapat
membentuk remaja
yang unggul. Mereka akan bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun
tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang memiliki karakter kuat akan
tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan karena sehat secara
fisik,stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik.
|
Pengulangan Tesis
|
Remaja memerlukan
pendidikan karakter untuk membentuk remaja yang unggul
|
Topik
|
Sosial
|
Demikian artikel tentang Teks Eksposisi Analitik meliputi Pengertian, Tujuan Teks Eksposisi Analitik, Struktur Generik, Ciri-ciri dan contoh Teks Eksposisi Analitik beserta strukturnya. Semoga bermanfaat...
Posting Komentar untuk "Teks Eksposisi Analitik (Pengertian, Contoh, Struktur, Ciri)"