Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) - Materi Lengkap
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan materi lengkap tentang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mari kita bahas selengkapnya...
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
1. Proses Terbentuknya PBB
Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan perjalanan panjang
dari serangkaian pembicaraan yang menghasilkan naskah dan
kegiatan-kegiatan, antara lain Piagam Atlantik, Konferensi Washington,
Konferensi Casablanca, Konferensi Moskow, Konerensi Dumbarton Oaks,
Konferensi Yalta dan Konferensi San Francisco. Piagam Atlantik (Atlantic
Charter) merupakan naskah pertama yang kemudian menjadi dasar bagi
terbentuknya PBB. Sedangkan Konferensi San Francisco merupakan
konferensi terakhir dalam rangkaian kegiatan terbentuknya PBB. Pada
tanggal 14 Agustus 1945 Perdana Menteri Winston Churchill dari Inggris
dan Presiden F.D. Roosevelt dari Amerika Serikat mengadakan pertemuan di
atas gladak kapal USS Augusta di Teluk New Foundland perairan Samudra
Atlantik. Kedua kepala pemerintahan itu menandatangani Piagam Altantic
atau Atlantic Charter. Piagam ini kemudian menjadi dasar bagi
terwujudnya PBB. Adapun isi pokok Piagam Atlantik sebagai berikut.
- Tidak diperkenankan melakukan perluasan wilayah.
- Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahnya sendiri.
- Semua negara diperkenankan ikut serta dalam perdagangan internasional.
- Mengusahakan perdamaian dunia di mana setiap bangsa dapat hidup bebas dari ketakutan dan kekurangan.
- Menolak jalan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional.
Sedangkan Konferensi San Fransisco merupakan konferensi terakhir
dalam rangkaian kegiatan terbentuknya PBB. Konferensi San Fransisco
berlangsung selama 2 bulan yakni dari tanggal 25 April sampai 26 Juni
1945. Peserta konferensi berjumlah 50 negara yakni 47 negara
penandatanganan Declaration of the United Nations ditambah Ukraina,
Belarusia, dan Argentina. Kelima puluh negara ini dikenal sebagai negara
anggota pendiri (original members) atau anggota asli. Konferensi ini
menyetujui dan menandatangani Piagam Perdamaian (Charter of Peace) yang
kemudian piagam ini menjadi Piagam PBB (United Nations Charter).
Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menandatangani Piagam
Perdamaian, maka anggota asli berjumlah 51 negara. Walaupun piagam
perdamaian itu sudah ditandatangani oleh 51 utusan dari negara-negara
peserta, tetapi belum mendapat pengesahan dari pemerintah masing-masing
negara. Piagam perdamaian itu baru disahkan oleh pemerintah
masing-masing negara peserta pada tanggal 24 Oktober 1945. Pada tanggal
tersebut merupakan hari berdirinya PBB secara resmi. Pada tanggal 10
Januari 1946 Majelis Umum PBB bersidang pertama kali di London
(Inggris). Sidang-sidang berikutnya diselenggarakan setiap tahun di
markas besar PBB di Lake Succes, New York (Amerika Serikat).
2. Asas dan Tujuan PBB
a. Asas PBB
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
1) Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.
2) Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.
3) Penyelesaian sengketa dengan cara damai.
4) Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB.
5) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.
b. Tujuan PBB
Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
1) Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2) Mengembangkan hubungan
persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak
menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara lain.
3) Mengembangkan kerjasama
internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya,
dan kemanusiaan. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan
mencegah timbulnya peperangan.
4) Memajukan dan menghargai hak
asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa
membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
5) Menjadikan pusat kegiatan
bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai
tujuan PBB.
3. Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:
- Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga menjadi 51 negara.
- Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.
Apa syarat-syarat sebagai anggota PBB? Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
1) Negara merdeka.
2) Negara yang cinta damai.
3) Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB.
4) Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.
4. Susunan Keanggotaan dan Tugas Badan-Badan PBB
PBB yang terdiri atas 6 (enam) badan utama dengan susunan keanggotaan dan tugas sebagai berikut.
a. Majelis Umum (General Assembly)
1) Keanggotaan
Semua negara anggota PBB adalah anggota Majelis Umum. Sidang Majelis
umum terdiri dari seluruh anggota dan setiap anggota memiliki satu
suara. Majelis Umum bersidang sekali setahun. Sidang luar biasa
dilakukan apabila diminta oleh Dewan Keamanan atau sebagian besar
anggota.
2) Tugas dan Wewenang
Tugas dan wewenang Majelis Umum sebagai berikut.
a) Membicarakan persoalan-persoalan yang tercantum dalam PBB.
b) Membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan dunia.
c) Memilih anggota-anggota Dewan
Ekonomi Sosial, menerima anggota baru, dan mengangkat Sekretaris
Jenderal yang mengepalai Sekretariat.
d) Menetapkan anggaran belanja PBB.
e) Memiliki wewenang mengadakan perubahan terhadap pasal-pasal piagam PBB.
b. Dewan Keamanan (Security Council)
1) Keanggotaan
Dewan Keamanan mempunyai anggota 15 negara.
a) Lima negara anggota tetap (the
Big Five) yakni Inggris, Perancis, RRC, Amerika Serikat, dan Uni Sovyet
(Rusia). Kelima negara itu mempunyai hak veto yaitu hak untuk menolak
atau membatalkan suatu keputusan dalam Dewan Keamanan. Hak veto tidak
berlaku apabila masalah yang disidangkan DK menyangkut kepentingan
negara anggota DK.
b) Sepuluh negara anggota tidak
tetap (dipilih secara bergiliran untuk masa tugas dua tahun). Indonesia
pernah dipilih menjadi anggota tidak tetap DK antara tahun 1973 – 1974.
2) Tugas
Tugas dan wewenang DK sebagai berikut.
a) Menyelesaikan perselisihan internasional secara damai.
b) Mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara perdamaian dan keamanan.
c) Memilih hakim-hakim Mahkamah Internasional.
d) Mengawasi wilayah-wilayah sengketa.
c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
1) Keanggotaan
Pada mulanya keanggotaan Dewan Ekonomi dan Sosial sebanyak 18 anggota yang dipilih setiap tahun oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun. Sekarang anggotanya berjumlah 27. Setiap tahun 9 anggota Dewan Ekonomi dan Sosial diganti.
2) Tugas
Tugas dan wewenang Dewan Ekonomi dan Sosial sebagai berikut.
a) Membahas masalah-masalah
ekonomi, sosial, budaya, kebudayaan, pendidikan, dan kesehatan
internasional.
b) Memberi saran-saran kepada
Majelis Umum atau badan-badan khusus untuk memperhatikan hak-hak asasi
manusia.
c) Memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Ekonomi-Sosial ini dibantu oleh
organisasi-organisasi khusus (Specialized Agencies) antara lain:
a . UNESCO (United Nations Educational Scientific And Cultural Organization).
UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
PBB. Tugasnya memajukan kerja sama antarbangsa melalui bidang
pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam rangka penegakan
hukum, penegakan hak asasimanusia, dan penegakan keadilan. UNESCO
berdiri pada tanggal 4 November 1946 yang berkedudukan di Paris,
Perancis.
b. UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund)
UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional
PBB. Tugasnya memberikan bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan
anak. UNICEF didirikan pada tanggal 11 1946 di New York, Amerika
Serikat.
c. WHO (World Health Organization)
WHO adalah Organisasi Kesehatan Sedunia. Organisasi ini didirikan
pada tanggal 7 April 1948 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Tugasnya
meningkatkan kesehatan bagi semua orang.
d. FAO (Food and Agricultural Organization)
FAO adalah Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian. FAO berdiri pada
tanggal 16 Oktober 1945 yang berkedudukan di Roma, Italia. Tugasnya
meningkatkan efisiensi dan distribusi makanan dan hasil-hasil pertanian
ke berbagai pelosok dunia.
e. ILO (International Labour Organization)
ILO adalah Organisasi Perburuhan Internasional. Organisasi ini
didirikan pada tanggal 11 April 1919 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss.
Pada tahun 1946 organisasi ini diterima sebagai organisasi khusus dalam
PBB. Organisasi ini bertugas memperbaiki taraf hidup dan aturan
perburuhan.
f. IBRD (International Bank for Reconstruction And Development)
IBRD adalah Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan. Organisasi
ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di
Washington, Amerika Serikat.
g. IMF (International Monetary Fund)
IMF adalah Dana Moneter Internasional. Organisasi ini berdiri pada
tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington DC Amerika
Serikat. IMF bertujuan memajukan kerja sama di bidang ekonomi, keuangan,
dan perdagangan sehingga memperluas kesempatan kerja.
h. ITU (International Telecommunication Union)
ITU merupakan Persatuan Telekomunikasi Internasional. Organisasi ini
didirikan pada tahun 1865 dan diterima sebagai organisasi di bawah PBB
pada tahun 1947. Tujuan ITU adalah untuk menghimpun kerja sama
internasional yang melayani masyarakat pengguna telepon, telegram, dan
radio. Markas ITU di Jenewa, Swiss.
i. WMO (World Meteorogical Organization)
WMO merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia. Organisasi ini berdiri
pada tanggal 23 Maret 1950. Organisasi ini bertujuan saling tukar
laporan mengenai cuaca dengan standar internasional. Markas WMO di
Jenewa, Swiss.
j. IMCO (Inter Govermental Maritime Consultative Organization)
IMCO merupakan Organisasi Konsultasi Maritim Antar Pemerintah.
Organisasi ini berdiri pada tanggal 13 Januari 1959. Bertujuan memberi
nasihat dan konsultasi guna memajukan kerja sama antaranggota. IMCO
berkedudukan di London, Inggris.
k. UNDP (United Nations Development
Programme) atau program pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya
memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan
negara-negara berkembang.
l. UNHCR (United Nations High
Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi Urusan Pengungsi
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya melindungi hak-hak pengungsi di
seluruh dunia.
d. Dewan Perwalian (Trusteship Council)
1) Keanggotaan
Anggota Dewan Perwalian ini berimbang antara anggota-anggota yang
mengelola daerah-daerah perwalian dan yang tidak. Dewan Perwalian ini
dahulu merupakan bekas daerah-daerah jajahan musuh Sekutu (Jerman,
Italia, Jepang, dan Spanyol) dalam Perang Dunia II yang lalu. Kelima
negara besar anggota Dewan Keamanan juga merupakan anggota-anggota tetap
Dewan Perwalian.
2) Tugas
Dewan Perwalian bertugas mengawasi dan membimbing daerah-daerah yang belum memiliki pemerintah sendiri dan daerah mandat.
e. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
1) Keanggotaan
Keanggotaan Mahkamah Internasional adalah Badan Peradilan utama dari
PBB. Mahkamah Internasional terdiri atas 15 hakim dari 15 negara.
Anggota ini bertugas selama 9 tahun. Mahkamah Internasional ini
berkedudukan di Den Haag.
2) Tugas
Tugas Mahkamah Internasional sebagai berikut.
a) Mengadili
perselisihan-perselisihan atau persengketaan antarnegara-negara anggota
PBB yang persoalannya diajukan oleh negara yang berselisih.
b) Memberikan pendapat kepada
Majelis Umum PBB tentang penyelesaian sengketa antarnegara-negara
anggota PBB.
c) Mendesak DK PBB untuk
mengambil tindakan terhadap pihak yang tidak menghiraukan keputusan
Mahkamah Internasional.
f. Sekretariat
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal yang
dipilih oleh Majelis Umum atas usul DK PBB untuk masa jabatan 5 tahun
dan dapat dipilih kembali.
Tugas utama Sekretaris Jenderal sebagai berikut.
1) Melaksanakan tugas-tugas administrasi PBB.
2) Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus disampaikan kepada MU.
3) Menyiapkan, mengumumkan dan melaksanakan segala keperluan badan-badan PBB.
4) Mengajukan kepada DK PBB
mengenai situasi yang menurut pendapatnya dapat membahayakan perdamaian
internasional.
Sekretaris Jenderal PBB pertama adalah Trygve Lie dari Norwegia (1
Februari 1946 – 10 April 1953). Selanjutnya jabatan sekretaris Jenderal
PBB ini secara berturut-turut sebagai berikut.
1) Dag Hamarskjold (Swedia), 1953 – 1961
2) U Thant (Myanmar), 1961 – 1971
3) Kurt Wadheim (Austria), 1971 – 1981
4) Javier Perez de Cuellar (Peru), 1981 – 1991
5) Boutros-Boutros Ghali (Mesir), 1991 – 1996
6) Kofi Annan (Ghana), 1997 – 2006
7) Ban Ki-Moon (Korea Selatan), 2007- ….
5. Perkembangan Hubungan antara RI dengan PBB
Untuk pertamakalinya hubungan RI dengan PBB adalah ketika PBB ikut
campur dalam persoalan Indonesia-Belanda pada waktu Agresi Militer
Belanda Pertama pada tanggal 21 Juli 1947. Terbentuknya Komisi Jasa-Jasa
Baik atau yang kemudian dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN)
mempunyai tugas yang dibebankan Dewan Keamanan PBB yaitu membantu
menyelesaikan sengketa antara RI dan Belanda secara damai. Atas prakarsa
KTN maka tercapailah perundingan Renville. Ketika Belanda melakukan
Agresi Militernya II pada tanggal 19 Desember 1948, Dewan Keamanan PBB
mengubah KTN menjadi Komisi Perserikatan Bangsa – Bangsa untuk Indonesia
(UNCI = United Nations Comission for Indonesia) yang bertugas
melancarkan perundingan antara RI dan Belanda. Atas prakarsa UNCI ini
maka tercapailah Perundingan Roem-Royen, di mana perundingan ini
merupakan satu jenjang menuju Konferensi Meja Bundar (KMB). Walaupun
melalui KMB Indonesia diakui kedaulatannya secara resmi tanggal 27
Desember 1949, akan tetapi permasalahan antara RI dan Belanda tuntas
karena masalah Irian Barat (sekarang Papua) masih diduduki Belanda. Oleh
karena itu RI selain berjuang dengan cara damai dan diplomasi baik
pendekatan langsung dengan Belanda, juga melalui forum internasional.
Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada PBB maka pada tanggal 27
September 1950 Indonesia masuk menjadi anggota PBB sebagai anggota yang
ke-60. Ketika Belanda masih tetap menduduki Irian Barat sehingga habis
kesabaran bangsa Indonesia, oleh Presiden Soekarno dikumandangkan
Trikora (Tri Komando Rakyat) pada tanggal 19 Desember 1961. dengan
operasi militer maupun tekanan Belanda melalui diplomasi maka Belanda
terpaksa melepaskan Irian Barat. Melalui Pemerintahan Sementara PBB (UNTEA = United Nations Temporary Executive Authority) maka Irian Barat
kembali ke pangkuan NKRI pada tanggal 1 Mei 1963. Dengan demikian PBB
berperan penting dan berjasa dalam menjaga keutuhan wilayah RI.
6. Peran Indonesia dalam PBB
Republik Indonesia tidak hanya menerima bantuan dari PBB akan tetapi
juga berperan aktif baik secara tidak langsung maupun secara langsung
terhadap PBB, yakni sebagai berikut.
- Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN maupun gerakan Non Blok.
- Secara langsung yakni Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda sebagai sumbangan terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian dunia.
- Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke- 40.
- Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.
Demikian materi lengkap tentang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) : proses terbentuknya, asas dan tujuan, keanggotaan PBB, Lembaga khusus PBB, dan peran indonesia di PBB, semoga bermanfaat...
Posting Komentar untuk "Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) - Materi Lengkap"